Anti-Virus TA
Sebagaimana pada artikel sebelumnya yang membahas mengenai Virus TA yang menyerang kalangan mahasiswa. Kini saya akan memberikan obat penawar yang ampuh untuk menghentikan penyebaran virus TA ini.
Finger Print, sebuah alat yang mampu mendeteksi sidik jari yang dijadikan sebagai fasilitas keamanan. Alat ini mampu mengidentifikasi seseorang melalui sidiki jarinya dengan menggunakan sistem scanner. Sebagai solusi dari permasalahan Virus TA, maka finger print bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif ampuh yang mampu menghentikan penyebaran Virus TA ini. Dengan memasang alat ini di masing-masing kelas, makaalat ini akan berperan sebagai absen elektronik yang bisa menjadi tolak ukur kehadiran para mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Sehingga para pederita Virus TA tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi karena tidak mungkin mereka akan menitipkan jari-jari mereka untuk bisa menitipkan absen sidik jari pada saat kuliah. Dan Virus TA pun perlahan-lahan akan mulai berkurang dan akhirnya lenyap. Dan akan terlihat mahasiswa yang sebenarnya sering bolos dan tidak masuk kuliah.
Di jurusan Sistem Informasi ITS, sistem ini dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam hal mengurangi aksi mahasiswa yang suka bolos dan tidak masuk kuliah. Di setiap kelas telah dipasangi finger print yang dijadikan sebagai absen elektronik bagi para mahasiswa. Jadi, setiap perkuliahan akan dimulai, maka para mahasiswa akan mulai melakukan absen sidik jari ini sebagai tanda bahwa mereka mengikuti perkuliahan. Kelebihan dari sistem ini adalah mampu menyediakan data yang akurat mengenai kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Alat ini akan menampilkan nama dan NRP mahasiswa serta kapan mereka melakukan absen sidik jari. Jadi, server bisa mendeteksi mahasiswa yang terlambat dan tepat waktu. Alat ini juga bisa disetting. Misalnya, jika setelah 20 menit dari jam masuk kuliah, ada mahasiswa yang belum melakukan abse sidik jari, maka dia dianggap tidak hadir. Atau 10 menit setelah dosen melakukan absen sidik jari ini, maka mahasiswa yang terlambat tidak akan bisa melakukan absen lagi dan dianggap tidak mengikuti perkuliahan saat itu.
Namun, tak semua alat bisa memberikan apa yang kita inginkan. Alat ini juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya, ketika listrik padam, maka alat ini tidak akan bisa berfungsi. Sehingga kemungkinan akan ada lagi Virus TA. Selain itu, jika server sedang mengalami gangguan, maka alat ini akan menjadi pajangan saja. Karena data dari finger print tersebut tidak akan dikirimkan kepada server. Terkadang alat ini juga mengalami gangguan pada saat membaca sidik jari. Alat ini terkadang tidak mampu membaca sidik jari kita, padahal kita telah melakukan input data. Kemudian, ada juga dampak yang ditimbulkan bukan karena alatnya, melainkan mahasiswanya yang suka mengakal-akali alat ini. Mahasiswa yang tidak ingin masuk kuliah bisa saja datang lebih awal kemudian melakukan absen sidik jari ketika jam kuliah baru saja dimulai. Kemudian, ketika dosen belum datang, maka ia bisa bolos dan menitipkan absen tertulis kepada temannya yang lain (nggak ngajarin lo yah).
Seperti itulah buatan manusia. Tak akan bisa menyaingi kesempurnaan dari ciptaan Sang Pencipta yang jauh lebih kompleks dan lebih sempurna. Maka dari itu, kesadaran kitalah yang mampu menyelesaikan permasalahan ini. Permasalahan ini tak akan pernah terselesaikan jika tidak kita mulai dari diri sendiri. Kitalah yang menentukan apa yang terbaik untuk kita dan kitalah yang menentukan mau jadi apa kita nantinya. Apakah kita akan tetap menjadi mahasiswa yang pemalas dan suka bolos ataukah menjadi mahasiswa yang bisa diandalkan dan bermanfaat bagi orang lain serta bangsa dan tanah air.
Mari kita berkonstribusi dengan negara kita dengan memulainya dari sesuatu yang paling kecil. Dengan tidak membiasakan diri untuk tidak melakukan TA, berarti kita berusaha mengurangi tindak korupsi. Suatu perilaku buruk yang kecil jika dibiasakan suatu saat akan menimbulkan suatu kejahatan besar. Dan kita akan menganggap itu sebaga suatu hal yang kecil dan biasa karena kita sudah terbiasa melakukannya. Hidup Mahasiswa…!!! Be a Moslem Engineering !!!
0 comments: