Urgensi Manajemen Waktu
Sesuatu yang diciptakan Allah tidak pernah sia-sia dan diciptakan begitu saja tanpa adanya maksud dan tujuan. Bahkan makhluk terkecil pun memiliki peran yang amat penting dalam siklus kehidupan ini. Baik itu tampak bagi kita, maupun yang tidak tampak dan tidak bisa kita rasakan dengan indra kita, namun Allah telah memberikan berbagai peran dan tugas tersendiri bagi mereka. Sehingga, kita sepatutnya menghargai segala ciptaan Allah. Berawal dari kata urgen, waktu juga merupakan salah satu ciptaan Allah dan merupakan sesuatu yang dianggap sangat penting. Tahukah Anda mengapa waktu itu dianggap urgen? Tentunya kita semua menganggap bahwa waktu itu sangatlah penting. Namun, kebanyakan justru memperlakukan waktu itu sebagai sesuatu yang tidak berguna dan tidak perlu diperhatikan. Tanpa kita sadari, kita telah banyak menyia-nyiakan waktu. Sehingga waktu yang justru menjadi butiran emas bagi kita yang turun tiap detiknya, justru turun menjadi pedang-pedang yang tajam yang setiap saat membelah kesempatan yang kita miliki. Sebagaimana الوقة كلصيف yang artinya “Waktu itu adalah pedang”. Kenapa waktu disini dianggap sebagai pedang? Karena memang waktu itu dapat diibaratkan sebagai pedang tajam yang dimiliki oleh setiap orang. Jika waktu itu dapat digunakan dengan baik, maka kita seperti seorang samurai yang ahli memainkan pedang dan mampu menebas semua lawan dan gangguan yang menghadang. Sehingga waktu yang berwujud sebagai pedang mampu memberikan kita kesempatan untuk tetap bertahan dan meraih sebuah tujuan. Sebaliknya, ketika kita justru membiarkan dan menyia-nyiakan waktu itu, maka waktu itu juga akan menjelma menjadi sebuah pedang tajam yang akan menebas segala impian, harapan, serta tujuan kita, hingga akhirnya waktu akan menebas kita. Dengan demikian, waktu bisa dikatakan sebagai suatu hal yang sangat penting dalam hidup ini.
Kemudian dilanjutkan dengan kata manajemen yang memberikan makna yang lebih sempurna terhadap pentingnya waktu. Manajemen dapat diartikan sebagai pembagian, pengelolaan atau pengalokasian yang intinya dapat mengatur suatu hal agar terwujud sesuai dengan yang kita inginkan. Manajemen waktu merupakan pembagian, pengelolaan serta pegalokasian waktu yang kita miliki dengan memilah-milah kegiatan yang akan kita lakukan dalam waktu 24 jam yang memberikan manfaat serta dapat terlaksana secara optimal. Dengan manajemen waktu, kita mampu memprioritaskan kegiatan apa yang sekiranya dapat kita lakukan hari ini yang lebih bermanfaat dari kegiatan lain. Manajmen waktu ini sangat bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu dalam hal perkuliahan, organisasi maupun ibadah kepada Allah SWT. Terkadang kita mengalami masalah di saat semua hal ini bertemu dan masing-masing memberikan tuntutan untuk dilakukan. Tentunya dalam hal ini, ibadah tetap menjadi prioritas utama. Karena kebanyakan orang justru melalaikan ibadah itu sendiri. Sholat misalnya. Kebanyakan dari kita justru membiarkan waktu sholat itu berlalu begitu saja. Bahkan sampai shalat itu terlupakan hanya karena mengerjakan tugas kuliah atau mengurusi masalah organisasi. Naudzubillah! Tentu ini merupakan kebiasaan yang buruk dan bisa membawa dampak negatif jika kita sering melakukannya. Kita akan terbiasa dengan hal itu dan akan menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahala itu justru suatu perkara besar yang memiliki konsekuensi yang besar pula bila dilalaikan. Masih untunglah kita jika kita masih menyadari bahwa ternyata waktu sholat telah masuk dan kita harus melaksanakannya segera. Lalu bagaimanakah nasib saudara kita yang justru ditulikan telinganya dengan alunan musik, dibutakan matanya dengan membuka Facebook serta dikendalikan dirinya oleh internet. Sungguh miris saudara-saudara kita yang dengan santainya membiarkan waktu sholat itu berlalu begitu saja hanya karena sibuk menjelajahi dunia maya. Dan kebanyakan dari mereka hanya menjadikan internet itu sebagai hiburan. Sehingga apa yang sedang mereka lakukan di kala muslim yang lain sedang bersujud dan berdo’a adalah sesuatu yang sama sekali tidak memberikan manfaat bagi dirinya sendiri. Dan perlu kita ketahui, keharaman sesuatu itu bukan hanya karena dalam syari’ah Islam ia diharamkan. Namun sesuatu itu akan menjadi haram ketika ia menahan kita untuk berbuat baik dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah. Sehingga, ketikalantunan takbir telah menggema, maka segala sesuatu yang tidak bermanfat yang kita kerjakan dan dengan sengaja kita lakukan dengan niat menunda-nunda waktu sholat bisa saja bersifat haram bagi kita. Misalnya tadi kita tetap melanjutkan Facebook dan browsing lalu tidak menghiraukan panggilan Allah, maka Facebook dan browsing itu dapat dianggap sebagai sesuatu yang haram karena menjadi penghalang antara hamba dan Sang Khaliq.
Maka dari itu, kita sebagai Muslim yang berada disela-sela berbagai kesibukan yang dihadapi harus tetap tangguh dan mampu mengatur kegiatan yang akan dilakukan. Karena tanpa manajemen waktu yang baik, maka sesuatu yang baik pun akan sulit untuk terbentuk. Karena semuanya berawal dari niat yang kuat yang diwujudkan dengan memprioritaskan apa yang memberikan manfaat lebih kepada kita. Karena hidup ini adalah pilihan. Jika kita tidak mampu memilih, maka kemanakah hidup ini akan berjalan.
0 comments: