"Alangkah Lucunya Negeri Ini"
“Alangkah Lucunya Negeri Ini” merupakan sebuah kalimat yang menjadi sebuah judul film yang sungguh luar biasa bagi rakyat Indonesia. Film ini menceritakan beberapa masalah yang kini dihadapi oleh bangsa Indonesia, khususnya para rakyat Indonesia. Namun pertanyaannya, mengapa kalimat “Alangkah Lucunya Negeri Ini” terpilih menjadi judul sebuah film yang sungguh membangkitkan semangat para rakyat Indonesia untuk menghilangkan masalah yang kini kita hadapi??? Jika hanya dibaca sekilas, kalimat ini sepertinya tak berarti apa-apa. Tapi, bila kita mendalami arti yang sesunggunya, maka kita akan mengerti bahwa betapa judul itu memberikan makna yang sangat besar yang dapat mewakili situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Lalu, bagaimanakah kita mendalami arti dari judul tersebut??? Nah
, tentunya kita harus menonton langsung film ini. Tanpa tau isi filmnya, tentunya kita tidak bisa mengetahui makna dari kalimat “Alangkah Lucunya Negeri Ini”.
, tentunya kita harus menonton langsung film ini. Tanpa tau isi filmnya, tentunya kita tidak bisa mengetahui makna dari kalimat “Alangkah Lucunya Negeri Ini”.
Film ini berawal dari kisah seorang sarjana muda yang bernama Muluk, yang mencari pekerjaan namun belum ada perusahaan yang mau menerimanya. Kemudian suatu hari, ketika di pasar, ia melihat kelompok anak pencopet yang terorganisir dengan sangat baik sehingga ketika mencopet tidak pernah ketahuan. Ia pun berniat untuk mengubah kelompok anak yang suka mencopet itu agar tidak menjadi pencopet lagi. Sesuai dengan keahlian yang ia miliki yaitu manajemen. Ia berencana untuk mengalihkan pekerjaan mereka sebagai tukang asongan.
Cara Muluk mengubah anak-anak itu cukup bagus. Awalnya ia justru mengajarkan cara mencopet yang baik. Kemudian sedikit demi sedikit ia mulai menanamkan nilai moral dan nilai keagamaan pada mereka. Sehingga secara perlahan kebiasaan mencopet mereka bisa berkurang. Ia juga dibantu oleh dua orang temannya, Pipit dan Samsul. Namun, suatu hari orang tua Muluk dan Pipit datang untuk melihat pekerjaan anaknya ini. Sungguh kecewanya mereka setelah mengetahui ternyata pekerjaan anaknya adalah seperti itu. Orang tua mereka tidak menyalahkan mereka dalam mengajari anak-anak itu. Namun orang tuanya kecewa karena hasil dari pekerjaan itu adalah uang haram hasil mencopet anak-anak itu. Sehingga yang dimakan orang tua dan keluarganya pun adalah haram.
Melihat reaksi dari orang tuanya, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti mengajari anak-anak pencopet itu. Namun, usaha yang dilakukan oleh Muluk dan teman-temannya ini juga membuahkan hasil. Sebagian dari anak-anak ini menjadi tukang asongan dan sebagian lagi tetap menjadi pencopet.
Terdapat banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini. Pelajaran yang berharga bagi para pelajar kini adalah bahwasanya pendidikan itu sangat penting. Orang yang pernah mengenyam pendidikan pasti akan lebih baik dibandingkan orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan, sekalipun itu dalam kejahatan. Di film ini dicontohkan seorang pencopet dengan koruptor. Keduanya sama-sama mencuri dan mengambil hak milik orang lain. Namun yang membedakan adalah pendidikannya. Hal lucu yang ditampilkan oleh film ini yang telah menjadi fakta adalah

Ini merupakan pertanyaan besar bagi bangsa Indonesia!!! Film ini juga menyampaikan pesan bagi bangsa Indonesia. Bahwasanya sekalipun Indonesia telah merdeka, namun masih banyak rakyat yang “terjajah” karena ulah dari para koruptor. Sehingga banyak rakyat yang melarat dan miskin karena para pejabat yang koruptor hanya memikirkan diri mereka sendiri tanpa memperhatikan rakyat yang kelaparan dan kehausan, sampai-sampai harus menjadi tukang copet untuk tetap bertahan hidup melawan kerasnya kehidupan.

Ini merupakan pertanyaan besar bagi bangsa Indonesia!!! Film ini juga menyampaikan pesan bagi bangsa Indonesia. Bahwasanya sekalipun Indonesia telah merdeka, namun masih banyak rakyat yang “terjajah” karena ulah dari para koruptor. Sehingga banyak rakyat yang melarat dan miskin karena para pejabat yang koruptor hanya memikirkan diri mereka sendiri tanpa memperhatikan rakyat yang kelaparan dan kehausan, sampai-sampai harus menjadi tukang copet untuk tetap bertahan hidup melawan kerasnya kehidupan.
Namun kekurangan dari film ini adalah akhir ceritanya yang tidak memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ditampilkan. Setidaknya dalam film ini diberikan solusi agar permasalahan yang dihadapi bisa diatasi.
Kita sebagai generasi muda memiliki tugas yang amat besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang benar-benar telah merdeka. Sehingga rakyat Indonesia dapat merasakan nikmatnya hidup di negara kita tercinta, Indonesia. Dengan menjadi pejabat yang jujur dan mengutamakan kesejahteraan rakyat, itu merupakan awal menuju kemerdekaan yang sesungguhnya.*
Kita sebagai generasi muda memiliki tugas yang amat besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang benar-benar telah merdeka. Sehingga rakyat Indonesia dapat merasakan nikmatnya hidup di negara kita tercinta, Indonesia. Dengan menjadi pejabat yang jujur dan mengutamakan kesejahteraan rakyat, itu merupakan awal menuju kemerdekaan yang sesungguhnya.*
0 comments: