Seberapa pentingkah IP-mu???

IP itu buat apa? Belum tentu IP yang tinggi bisa membuat kita sukses!!!” Itu adalah serangkaian kata yang sering terlintas di benak para mahasiswa. Namun apakah seluruh mahasiswa berpendapat seperti itu? Saya pikir itu hanyalah tanggapan dari beberapa golongan saja. Nilai IP yang anjlok dari seorang mahasiswa bisa menyebabkan hal ini. Ada pula yang karena terkena DO sehingga kata-kata ini ia jadikan sebagai motivasi buat dia. Dan mungkin orang yang sukses pun bisa berkata seperti ini, karena ia telah merasakan bagaimana manfaat dari IP itu. Nah sekarang termasuk dimanakah Anda?
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap sebuah fakta ataupun permasalahan. Begitu pun dengan IP. Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya kalau kita mengenal terlebih dahulu, apa itu IP. IP adalah singkatan dari Indeks Prestasi seperti halnya sistem ranking di SMA. Namun IP ini tidak diperebutkan seperti halnya ranking 1, 2 dan 3 di SMA yang hanya diraih oleh satu orang saja. Tinggi rendahnya IP diberi kode A=1, B=2, C=3, D=4 danE=5. IP yang tinggi bisa saja didapat oleh semua mahasiswa. Tidak ada batasan dalam mendapatkannya. Itu semua tergantung bagaimana usaha dan prestasi yang kita raih selama satu semester perkuliahan. Untuk menilai prestasi mahasiswa selama perkuliahan disebut IPK. IPK singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif.
Sekarang mari kita bahas mengenai IP. Jika ditanya mengenai pentingnya IP, maka saya akan menjawab bahwa IP itu sangat penting. Memang banyak orang meraih kesuksesan tanpa memikirkan nilai IP-nya, bahkan ada yang sampai DO namun mencapai sukses besar. Kembali ke diri kita masing-masing. Apakah kita juga bisa seperti mereka tanpa memikirkan IP? Apakah kita bisa mencapai kesuksesan tanpa harus memikirkan IP? Beruntunglah bagi mereka yang bisa mencapai kesuksesan itu. Namun, apakah kita bisa menjamin masa depan kita seperti itu. Mereka bisa sukses karena setelah nilai IP mereka anjlok ataupun DO, mereka justru mencari apa yang sebenarnya mereka inginkan. Mereka berguru, belajar serta mencari pengalaman untuk menemukan jati diri mereka. Kemudian mereka berusaha dan menekuni keahlian mereka masing-masing. Alhasil, mereka pun bisa berhasil sesuai dengan apa yang mereka impikan atau bahkan lebih dari apa yang mereka harapkan.
Permasalahannya sekarang adalah kebanyakan dari kita yang nilai IP-nya anjlok ataupun DO karena mereka malas mengikuti perkuliahan. Sebagian dari mereka karena memang malas dan tidak suka belajar. Dan ada pula yang memang tidak sesuai dengan bakat dan minat mereka sehingga mengikuti perkuliahan menjadi sangat berat dan membosankan. Sehingga banyak yang memilih untuk berhenti berkuliah. Pertanyaannya kemudian adalah apakah setelah itu mereka akan berusaha untuk mencari jati diri mereka dan apa yang sebenarnya yang menjadi minatnya selama ini? Jika mereka melakukannya, itu justru baik. Namun bila tidak, lalu apa yang akan mereka lakukan. Mereka cenderung menganggur, tak melakukan apa-apa. Nah, inilah yang kita khawatirkan dari para mahasiswa saat ini.
Berikut adalah daftar hasil Survei NACE USA mengenai kualitas lulusan:
1.      Kemampuan berkomunikasi = 4,69
2.      Kejujuran/Integritas = 4,59
3.      Kemampuan bekerjasama = 4,54
4.      Kemampuan interpersonal = 4,5
5.      Etos kerja yang baik = 4,46
6.      Memiliki motivasi/berinisiatif = 4,42
7.      Mampu beradaptasi = 4,41
8.      Kemampuan analitikal = 4,36
9.      Kemampuan computer = 4,21
10.  Kemampuan berorganisasi = 4,05
11.  Berorientasi pada detail = 4
12.  Kemampuan memimpin = 3,97
13.  Percaya diri = 3,95
14.  Berkepribadian ramah = 3,85
15.  Sopan /beretika = 3,82
16.  Bijaksana = 3,75
17.  IP ≥ 3,0 = 3,68
18.  Kreatif = 3,59
19.  Humoris = 3,25
20.  Kemampuan entrepreneurship = 3,23
*Sumber : NACE USA
Dari data tersebut terlihat bahwa nilai IP berada di urutan 17. Ini berarti bahwa nilai IP tidak terlalu diprioritaskan bagi seorang lulusan kuliah. Masih ada 16 kriteria yang lebih didahulukan dari IP ini. Tapi, meskipun seperti itu, nilai IP yang baik tentunya juga merupakan sebuah penilaian yang amat berpengaruh bagi kualitas lulusan kuliah. Nilai IP merupakan perwujudan diri mahasiswa dalam bentuk penilaian akademik. Artinya semakin baik IP seseorang, bisa ditafsirkan bahwa orang itu pasti punya kemampuan akademik serta kepribadian yang baik. Jarang yang memiliki IP baik namun perilakunya berbanding terbalik dengan IP-nya. Seperti halnya dalam Islam, segala aktifitas kita bagaikan proses perkuliahan kita selama di dunia. Kemudian hari akhirat merupakan sidang TA yang akan menentukan kelulusan kita. Nah IP berperan sebagai sebuah amal ibadah kita di dunia. Jika amal ibadah kita baik maka hasilnya pun akan baik. Namun belum tentu orang yang paling baik amalannya akan masuk terlebih dahulu ke Surga. Ini sama halnya dalam meraih kesuksesan. Terdapat banyak golongan yang bisa masuk ke Surga. Ada pula yang masuk ke Surga karena mendapat ridho Allah berkat suatu amalan yang ditekuni oleh seseorang. Begitu pula dengan kita. Ada yang sukses karena Allah memberikan ridhonya berkat usahanya untuk mencapai impiannya. Nah jika IP kita anjlok, DO kemudian menganggur, itu sama saja jika kita menyia-nyiakan hidup dan kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Maka dari itu, ada dua pilihan. Jika Anda menganggap yang Anda tekuni dalam perkuliahan itu sesuai dengan apa minat dan bakat Anda, maka tekunilah dan buktikanlah ketekunan itu melalui nilai IP yang baik. Karena melalui itulah Anda akan dinilai. Jika Anda merasa perkuliahan Anda itu tak ada gunanya karena Anda belum menemukan jati diri Anda disana, maka keluarlah dari sana dan carilah jati diri Anda di luar sana. Jangan berhenti untuk mencari hingga apa yang Anda impikan itu tercapai. Karena pilihan itu menentukan langkah selanjutnya dan memiliki konsekuensi dan resiko masing-masing. Yakinlah akan pilihanmu. Karena pilihan yang ragu akan berdampak pada proses selanjutnya.(*)

0 comments: