Menyejukkan Iman dengan Mentoring Lanjutan

Hari ini ada mentoring! Yup, ini mentoring lanjutan yang akan terus ada sampai lulus nanti, Amin. Ini adalah mentoring yang pertama kali saya ikuti di Semester ini. Padahal sekarang sudah pertengahan semester, tapi baru sempat ikut. Mentoring ini diadakan setiap Rabu Malam Ba'da Maghrib di Masjid Manarul Ilmi ITS. Kali ini membahas mengenai Tauhid. Karena "Tauhid itu Ilmu Ushul dalam Islam, sedangkan ada pula Ilmu Furuq dalam Islam yaitu Ilmu Cabang" kata Mas Mujahid, seorang senior di Jurusan saya yang mana beliau adalah seorang Hafidz Al-Qur'an 30 Juz. Subhanallah! Sebagai alumni Pondok Pesantren, mengisi mentoring ini sudah terasa menjadi kewajiban untuk beliau. Saya dan teman-teman se-Jurusan yang akan senantiasa bersedia untuk menjadi penuntut ilmu dari beliau.
Sebelum memulai, Mas Mujahid terlebih dahulu menyampaikan sebuah kisah nyata "Ada Hidayah Dibalik Keterpaksaan (Manajemen Keterpaksaan)". Mas Mujahid kemudian menjelaskan bahwasanya terdapat tiga tingkatan Tauhid, yaitu:
  1. Tauhid Rububiyah
  2. MenTauhidkan Allah sesuai dengan pekerjaan/perbuatan/kekuasaan Allah dalam melakukan sesuatu. Dalam hal ini, Iblis dan Setan pun percaya kepada Allah, namun hanya sebatas mempercayai bahwa Allah-lah yang menciptakan Bumi, Langit, Manusia dan seluruh Makhluk lainnya.
  3. Tauhid Uluhiyah
  4. MenTauhidkan Allah dengan pekerjaan Hamba-Nya. Misalnya kita beribadah kepada Allah SWT, kita berdo'a kepada-Nya. Rasulullah diutus di bumi ini untuk Tauhid Uluhiyah. Karena pada dasarnya seluruh Rasul Allah diutus dengan tujuan yang sama yaitu Mentauhidkan Allah (percaya hanya kepada Allah). Yang membedakan Rasul-Rasul Allah adalah syariat yang dibawa masing-masing di zamannya.
  5. Tauhid Asma wa Sifat
  6. Asma berarti Nama dan Sifat berarti Sifat. Kita mentauhidkan Allah sesuai dengan Nama dan Sifat yang Ia miliki. Allah memiliki Nama dan di dalam nama tersebut terdapat Sifat-Sifat-Nya.
Setelah membahas ini semua, beliau mulai menutup forum mentoring ini dengan sebuah cerita : "Berlian yang Menjadi Tujuan, Bukan Karangnya!"

0 comments: