Penyakit...

Agus Zainal Arifin - 19 September 2013

Siang itu (1990an) saya ditengok banyak sekali teman kuliah (C06) ke rumah. Sudah beberapa hari itu kena cacar air "cangkrang", namun sudah mulai berangsur sembuh. Bentol pada muka, badan, tangan, kaki Alhamdulillah sudah mulai kering. Makan kerang dan saran memakai bedak dari jagung hari itu masih taat saya lakukan.

Tapi ada satu larangan ibu saya yang pernah saya "langgar", yakni bercermin. Selama cacar air, menurut adat kebiasaan memang tidak boleh bercermin. Rupanya bercermin dalam keadaan seperti itu dpt berakibat "shock", yang berarti sdh sakit lahir, sakit batin pula. Alhamdulillah saya tegar, tidak sampai "stress".

Apa lagi banyak "hiburan" pengusir galau, di antaranya ditengok rombongan teman tadi; Lalu nasihat Orang tua "Penyakit ini sekali seumur hidup, setelah ini kebal kok"; Tetangga juga "Tenang saja, sembuh dari cangkrang, akan jadi makin tampan loh".

Sebetulnya Cangkrang itu termasuk kategori penyakit "gawat", yakni penyakit yang dpt menyebabkan penderitanya sakit dobel, ya sakit lahir, ya sakit batin.

Maka penyakit apapun yg spt itu perlu treatment tambahan: Tersenyum, mengikhlaskan, melupakan, dan meneruskan kehidupan utk jadi makin baik.